Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan berencana menerapkan penggunaan bahasa daerah serta seragam batik khas Pamekasan bagi para pejabat pemerintah dan siswa di lingkungan pendidikan di daerah setempat.
Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal sekaligus menanamkan nilai-nilai moral kepada generasi muda di Kabupaten yang dikenal dengan julukan Kota Gerbang Salam.
Bupati Pamekasan menjelaskan, penggunaan bahasa daerah dinilai lebih efektif dalam proses pendidikan karakter anak bangsa. Menurutnya, melalui bahasa daerah di dalamnya ada ngoko, kromo, dan kromo inggil, diyakini dapat mengarahkan anak didik untuk memiliki akhlak yang baik sejak dini.
“Penggunaan bahasa daerah sebenarnya lebih efektif dalam mendidik anak kita. Dengan demikian, kita bisa mengarahkan anak-anak untuk berakhlak melalui penggunaan bahasa pertama kali,”ungkapnya, Selasa (4/11/2025).
Meski demikian, Bupati menegaskan bahwa pembentukan akhlakul karimah tidak cukup hanya melalui bahasa, tetapi juga harus disertai dengan perilaku keseharian yang mencerminkan nilai-nilai moral.
“Terus terang, saat ini penghormatan kepada orang tua sudah mulai berkurang. Karena itu, kami ingin menanamkan kembali rasa hormat melalui penggunaan bahasa daerah,” tambahnya.
Terkait rencana tersebut, Bupati menyebutkan bahwa pemerintah daerah masih akan menyiapkan mekanisme dan regulasi pelaksanaannya. Surat edaran resmi belum diterbitkan karena pihaknya masih perlu mengkaji lebih lanjut aturan penerapan bahasa daerah, termasuk kesesuaian dengan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Kami akan menentukan mekanismenya nanti setelah kita mengetahui secara pasti tentang aturan itu apakah sudah ada di pusat atau bagaimana. Rencananya, ada hari tertentu yang digunakan untuk berbahasa daerah sebagai bahasa pengantar, dan ada hari lain untuk menggunakan seragam batik khas Pamekasan, baik bagi pejabat maupun siswa,”pungkasnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Pamekasan sekaligus membangun karakter masyarakat yang santun, berakhlak, dan berbudaya. (farid/rosyi)























