Pamekasan – Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman, memastikan “kocok ulang” Jabatan Tinggi Pratama (JPT) eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dilakukan secara profesional.
Meski begitu, KH. Kholilurrahman menegaskan, proses penentuan jabatan tidak bisa dilakukan terburu-buru dan harus mempertimbangkan banyak aspek, terutama terkait kemampuan dan tanggung jawab terhadap jabatan yang diamanahkan.
KH. Kholilurrahman memastikan tahapan seleksi hingga uji kompetensi terhadap 20 pejabat eselon II yang dilakukan secara profesional.
Saat ini jumlah eselon II yang mengikuti uji kompetensi hanya 20 orang. Jumlah itu sesuai dengan kebutuhan. Meski tidak bisa menutup semua kekosongan JPT di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Kalau kita lengkapi semua tidak mungkin. Memang harus ada dua atau tiga OPD yang nanti kosong atau dijalankan Plt. Itu sementara yang kita butuhkan,” katanya, Rabu (24/9/25).
Selain kemampuan teknis sesuai latar belakang pendidikan dan keterampilan, Bupati mengatakan, loyalitas juga menjadi salah satu pertimbangan.
Namun demikian, Bupati menegaskan loyalitas tidak lagi diukur dari sikap politik pada Pilkada lalu.
“Sekalipun kemarin di Pilkada tidak mendukung, tapi sekarang loyal, itu jadi ukuran. Sebaliknya, dulu mendukung, tapi sekarang tidak loyal, maka perlu dipertimbangkan,” tegasnya.
Bupati berharap, rotasi pejabat eselon II ini bisa rampung akhir September ini. Sebab, pihaknya harus segera menyamakan persepsi dalam merencanakan program di 2026.
Apalagi menurut KH. Kholilurrahman, beban kerja antar OPD tidak sama. Ada perangkat yang relatif stabil meski tanpa dorongan besar, ada pula yang menuntut stamina tinggi dan kerja ekstra cepat.
“Saya berharap tidak sampai bulan depan ya. Tapi bisa tercapai atau tidak, nanti kita lihat karena masih dinamis,” pungkasnya. (farid/rosyi)
 
 








 
									 
 













