Scroll untuk melanjutkan membaca
20251027_192944
20251027_192930
IMG-20251027-WA0060
20251027_192944
20251027_192930
20251027_192905
20251027_192855
20251027_192844
Oplus_131072
previous arrow
next arrow
Sosial

Demi Graduasi, Dinsos Pamekasan Usulkan 1.500 KPM Potensial untuk Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi

Avatar
×

Demi Graduasi, Dinsos Pamekasan Usulkan 1.500 KPM Potensial untuk Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi

Sebarkan artikel ini
TERUS BERUPAYA: Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, terus berupaya melakukan langkah-langkah pembinaan agar KPM PKH bisa graduasi.

Pamekasan – Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, tengah memproses pengajuan sekitar 1.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) potensial untuk mendapatkan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE).

Langkah itu bertujuan agar para KPM nantinya dapat di graduasi, setelah usaha mereka berjalan lancar dan memiliki penghasilan yang stabil.

Scroll untuk melanjutkan membaca
Scroll untuk melanjutkan membaca

Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Pamekasan Lukman Hakim mengatakan, pengusulan data tersebut diperoleh dalam jangka waktu sekitar tiga bulan, sejak Januari hingga pemberlakuan DTSEN di ujung akhir Maret 2025 di wilayahnya.

BACA JUGA :  Mahasiswa KKN UIN Madura Dorong UMKM Desa Sentol Melalui Seminar Branding Produk

“Selama melakukan proses Verval itu, sudah ada 8 orang yang berhasil di graduasi dari daftar penerima. Selebihnya, masih dalam tahap pengajuan dan dapat dilihat di akhir tahun ini,” ungkapnya, Senin (20/10/2025).

Lukman menjelaskan, pihaknya saat ini tetap memantau bagaimana progres survei di lapangan, serta memantau penghasilan mereka yang di graduasi, maupun yang akan di graduasi.

BACA JUGA :  Jamin Ruang Ramah Anak, Aktivis Perempuan: Larangan PKL Berjualan di Arlan Sudah Tepat!

Ia memastikan, proses graduasi telah dilakukan sesuai prosedur berdasarkan hasil survei di lapangan.

Menurutnya, program graduasi tahun ini dinilai lebih optimal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan program tersebut kini menjadi program wajib bagi setiap pendamping PKH di Pamekasan.

“Kami tetap memantau bagaimana perkembangan di lapangan, mulai dari tahapan verifikasi dan validasi data penerima, hingga penghasilan mereka,” tambahnya.

Secara keseluruhan, lanjut Lukman, ada sebanyak 189 pendamping PKH di Pamekasan. Dari setiap pendamping tersebut wajib memiliki 10 KPM yang digraduasi setiap tahunnya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Taraf Hidup Penyandang Disabilitas, Dinsos Pamekasan Usulkan 41 Orang Terima Bantuan dari Pemprov Jatim

Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi penerima yang telah mandiri, tetapi juga membuka kesempatan bagi KPM baru yang lebih layak mendapatkan bantuan.

“Setiap tahun jumlah total yang menjadi target kami sebanyak 1.890 KPM, dengan demikian bantuan itu bisa kami alihkan ke orang lain,” pungkasnya. (farid/rosyi)

20251022_162227
20251022_162252
20251022_162239
PlayPause
previous arrow
next arrow