Pamekasan – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Pamekasan menggelar audensi dengan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman dan H. Sukriyanto di Pendopo Ronggosukowati, Selasa (14/10/2025) sore.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan sejumlah kritik dan masukan terkait kinerja pemerintah daerah di berbagai sektor strategis.
Dalam audensi tersebut, para aktivis mahasiswa menyoroti komitmen pemerintah dalam membenahi beberapa sektor di pemerintahan, termasuk pendidikan, ekonomi, kesehatan, kebudayaan, hingga pengembangan pesantren di wilayahnya.
Diantara persoalan itu, isu yang mengemuka di lapangan salah satunya persoalan tata niaga tembakau dan rendahnya harga jual hasil panen petani yang dinilai masih di bawah Break Even Point (BEP) yang ditetapkan pemerintah.
Ketua PC PMII Pamekasan, Homaidi mengatakan, kehadiran Cipayung Plus di ruang pemerintahan merupakan bagian bentuk kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan.
Ia mengingatkan, janji kepala daerah yang telah disampaikan tidak hanya berhenti sebagai wacana, namun wajib diwujudkan dalam kebijakan yang nyata di lapangan.
“Dengan apa yang disampaikan bupati kami merasa optimistis. Tapi kami juga akan tetap mengawal agar janji itu benar-benar berjalan di lapangan,” tegasnya, Selasa (14/10/2025).
Selain itu, Homaidi juga menekankan pemerintah akan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda dan tokoh masyarakat, dalam proses pembangunan daerah di Pamekasan.
“Kita ingin melihat Pamekasan benar-benar bangkit dan maju. Jangan hanya jadi slogan, tapi nyata dalam kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Menanggapi berbagai kritik dan masukan tersebut, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyampaikan apresiasi atas langkah kritis para aktivis mahasiswa yang telah menyampaikan gagasannya terhadap pembangunan daerah.
Menurutnya, kritik yang disampaikan merupakan bagian penting dari proses perbaikan tata kelola pemerintahan yang ada di wilayah kepemimpinannya saat ini.
“Langkah ini menjadi vitamin bagi kami. Kritik dari teman-teman mahasiswa adalah energi untuk memperbaiki kinerja pemerintah agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Untuk itu, Kholilurrahman menegaskan, bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan terus membuka ruang dialog dengan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya, guna mewujudkan visi Pamekasan Bangkit, Maju, dan Berkualitas bisa dibuktikan secara nyata.
Dengan demikian, masyarakat akan merasakan langsung dampak dari kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Demi menghasilkan kebijakan positif yang dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat, kami berkomitmen akan membuka ruang dialog dari berbagai pihak,” pungkasnya. (farid/rosyi)
 
 








 
									 
 













