Bangkalan – Gelaran Karapan Sapi Piala Presiden 2025, sukses digelar, Minggu (19/10/2025). Bertempat di Stadion R.P. Moh. Noer, Kampung Skep, Kelurahan Bancaran, Bangkalan, ribuan pecinta budaya Sapi Kerap tampak antusias mengikuti pacuan pasang sapi perwakilan empat kabupaten di Madura.
Sebanyak 24 pasang sapi terbaik perwakilan dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan, berlaga untuk merebut trofi bergengsi Piala Presiden.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Mayjen TNI Farid Makruf, Kabakesbangpol Jatim Eddy Suprayitno, serta jajaran Forkopimda Bangkalan.
Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur IV (Bakorwil IV) Pamekasan, Sufi Agustini mengatakan, event Karapan Sapi Piala Presiden bukan hanya sekadar bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, melainkan juga upaya Pemerintah untuk melestarikan tradisi dan budaya agung leluhur Madura.
Kegiatan ini merupakan perwujudan filosofi masyarakat Madura, yaitu bekerja keras dan tekun dalam segala aspek kehidupan.
Secara ekonomi, Karapan Sapi berfungsi sebagai pasar bergengsi dalam kontes kualitas genetik sapi Madura.
Sebab, Sapi yang berhasil menjuarai event Piala Presiden ini akan melonjak harganya secara drastis, sehingga mendorong para peternak sapi untuk berinvestasi secara serius dan perawatan dan pelatihan Sapi Kerap.
“Karapan Sapi sebagai persembahan budaya ikonik Pulau Madura dalam rangka memeriahkan rangkaian hari jadi ke-80 Pemprov Jatim, yang merupakan bagian integral dari karya budaya warga Jatim,” katanya, Minggu (19/10/2025).
Sufi menjelaskan, gelaran Karapan Sapi Piala Presiden juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Pulau Madura, dan daerah lain di Provinsi Jatim.
Sehingga Karapan Sapi berfungsi sebagai magnet wisata yang unik dan ikonik dengan dampak multiplier effect terhadap UMKM, penyedia jasa transportasi hingga kuliner.
“Gelaran Karapan Sapi juga sejalan dengan semangat peringatan hari jadi Pemprov Jatim untuk mendorong kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto menegaskan, karapan sapi telah menjadi bagian dari kalender pariwisata Jawa Timur dan diakui secara nasional sebagai budaya tak benda di Indonesia.
“Mari kita terus lestarikan budaya warisan leluhur dengan penuh kecintaan,” harapnya. (*/rosyi)






















