Pamekasan – Dalam rangka memperkuat sektor kelautan dan perikanan di daerahnya, Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, melakukan audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Pertemuan itu bertujuan memaparkan beberapa potensi kelautan dan perikanan yang dinilai selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
Beberapa program strategis yang dibahas yaitu pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR), rumput laut, dan beberapa potensi lainnya.
Bupati Kholilurrahman menjelaskan, apabila seluruh program dapat direalisasikan pada tahun mendatang, maka akan berdiri unit pengelolaan garam di Kecamatan Pademawu.
Dengan demikian, fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai tambah produksi garam rakyat, yang nantinya akan dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.
Mantan anggota DPR RI itu menegaskan, Pemkab Pamekasan berkomitmen berinovasi dalam mengembangkan sektor kelautan sebagai penopang utama ekonomi masyarakat pesisir di wilayahnya.
“Kami berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali membantu agar petani rumput laut bisa berproduksi dengan teknologi modern,” jelasnya, Jumat (24/10/2025).
Sementara itu, Staf Khusus Menteri KKP Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan, TB Ardi Januar mengapresiasi langkah Bupati Pamekasan yang secara langsung menyampaikan potensi daerahnya ke pemerintah pusat.
“Tidak banyak kepala daerah yang datang langsung menyampaikan program ke kementerian dengan berbagai potensi daerah yang dipaparkan. Langkah ini menunjukkan komitmen serius dalam membangun perubahan di daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, KKP RI menegaskan, bahwa dukungan pemerintah pusat terhadap inisiatif daerah tetap akan terbuka lebar, terutama program yang sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Selain melalui pertemuan langsung, Pemkab Pamekasan juga telah mengajukan proposal resmi melalui aplikasi digital KKP untuk memastikan proses verifikasi berjalan transparan dan cepat.
“Pemerintahan saat ini berfokus pada swadaya pangan rakyat, dan garam adalah salah satu komoditas strategisnya,” pungkasnya. (farid/rosyi)






















