Jakarta – Pengusaha tembakau Madura H. Hairul Umam atau H. Her, menggelar acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, silaturahmi dan ngopi bersama warga Madura se-Jabodetabek di Tugu Monas, Jakarta, Minggu (19/10/2025) malam.
Bersamaan dengan momentum itu, Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM), itu juga membagikan uang tunai senilai Rp170 juta yang dibagikan kepada 17 orang masing-masing Rp10 juta.
Selain dibanjiri ribuan warga Madura yang merantau dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, hadir juga dalam kesempatan tersebut, Dr. KH. Muhammad Faiz Syukron sekaligus penceramah dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, Ketua MUI DKI Jakarta, Gus Muhammad Abdurrahman Al Kautsar. Hadir juga Kapolda, Dandim dan Pangdam Jaya, puluhan ulama, habib, tokoh politik, akademisi, serta berbagai paguyuban warga Madura yang merantau dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Dalam kesempatan tersebut, H. Her mengajak ribuan warga Madura yang hadir untuk selalu kompak, menjaga kerukunan dan mempertahankan karakter orang Madura sebagai suku yang berintegritas.
“Orang Madura pasti sportif, apa yang ada di pikiran dibicarakan. Kegiatan ini menjadi tempat hangat untuk silaturahmi dan memperkuat persaudaraan warga Madura di tanah rantau,” kata H. Her dalam sambutannya.
Seluruh rangkaian kegiatan didanai penuh oleh H. Her. Termasuk ribuan konsumsi dan kopi yang dibeli dari perantau Madura bisa dinikmati secara gratis oleh ribuan warga Madura di lokasi acara.
“Pak Wakapolda, saya titip saudara-saudara saya di sini. Orang Madura orang yang cinta tanah air. Cinta bangsa. Cinta Jakarta. Orang Madura siap jaga jakarta,” sambungnya.
Di akhir acara seremonial Maulid Nabi, ngopi dan silaturahmi bersama ribuan warga Madura se-Jabodetabek pada Minggu (19/10/2025) malam, H. Her juga membagikan rezekinya pada 17 warga Madura yang ada se-Jabodatabek.
17 orang yang dipilih langsung oleh H. Her tersebut, merupakan pedagang, driver, mahasiswa dan pekerja rantau lainnya. Mereka masing-masing diberi uang dadakan sebesar Rp10 juta.
“Saya pilih yang raut wajahnya sedih, barangkali ada hutang, punya masalah, kita bantu sedikit,” katanya. (*/rosyi)
